JAKARTA, BELASTING—Pemerintah China memperketat aturan bagi selebritas yang melakukan pelanggaran moral, termasuk penghindaran pajak, mabuk, kecanduan narkoba dan melakukan penipuan. 

Ini adalah langkah regulasi terbaru dalam tindakan keras terhadap industri hiburan, di mana selebriti secara efektif telah masuk daftar hitam karena skandal dan intervensi ke fandom online.

Pihak berwenang mengatakan peraturan tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas perilaku selebritas yang kerap melakukkan tindakan terlarang dan mendukung sejumlah perilaku buruk yang bisa diikuti oleh fans mereka. 

“Media telah memberikan kesempatan kepada selebritas yang melanggar moral untuk mengendors produk. Kekacauan di bidang endorsement iklan telah melanggar hak dan kepentingan konsumen, mengganggu ketertiban pasar dan mencemari suasana sosial, dan orang-orang telah menyatakan reaksi keras, ” tulis media pemerintah dikutip Taipei Times, Jumat (4/11/2022).

Presiden asosiasi periklanan China, Zhang Guohua, mengatakan peraturan tersebut memiliki dampak baik bagi industri periklanan. Perilaku buruk selebritas dengan tidak membayar pajak akan mempengaruhi klien.

“Ini tidak berarti bahwa dukungan selebriti akan dibatasi, tetapi semua orang akan lebih berhati-hati, dan para artis akan lebih bertanggung jawab dan disiplin diri. Selama hukum dipatuhi, endorsement ke selebriti akan tetap dilakukan secara normal dalam lingkup kepatuhan dan legalitas, jadi dampaknya positif, ” kata Zhang kepada media domestik. (sds)