STATISTIK EKONOMI

Konsumsi Domestik dan Ekspor Dorong Manufaktur Ekspansi Usaha pada Juli 2023

BKF nilai sektor usaha masih kembangkan bisnis pada awal semester II/2023

By | Kamis, 03 Agustus 2023 10:16 WIB

ilustrasi (foto: istimewa)
ilustrasi (foto: istimewa)

JAKARTA, BELASTING—Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan melaporkan Purchasing Managers' Index (PMI manufaktur) pada Juli 2023 berada di level 53,3.

Angka PMI manufaktur Juli naik dari posisi Juni 2023 yang sebesar 52,5. Kepala BKF Febrio Kacaribu mengatakan level PMI manufaktur Juli 2023 melanjutkan tren ekspansif selama 23 bulan berturut-turut.

“Sektor manufaktur Indonesia secara konsisten melanjutkan ekspansi selama 23 bulan berturut-turut di bulan Juli 2023, tercermin dari PMI manufaktur yang tercatat 53,3,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (3/8/2023).




Kepala BKF menilai kinerja sektor manufaktur Indonesia lebih baik dibandingkan negara kawasan Asia lainnya yang mengalami kontraksi. Dia mencontohkan 4 negara mitra dagang utama Indonesia.

Di antaranya Tiongkok dengan level PMI manufaktur sebesar 49,2, lalu Jepang dengan tingkat PMI sebesar 49,6. Kemudian negara tetangga, Malaysia PMI manufakturnya sebesar 47,8, dan Vietnam 48,7.

Febrio juga menyampaikan penguatan PMI manufaktur Indonesia didorong adanya peningkatan pemintaan baru, baik di dalam negeri maupun ekspor. Dia juga menilai PMI Juli 2023 menunjukkan optimisme pelaku usaha seiring membaiknya kondisi perekonomian.



Oleh karena itu, dia menilai sentimen pelaku usaha di sektor manufaktur Indonesia tetap positif pada akhir semester I/2023. Menurutnya, itu bisa menjadi modal untuk menopang pertumbuhan ekonomi di sisa tahun.

“Pulihnya permintaan ekspor ke level ekspansif meningkatkan permintaan agregat secara keseluruhan sehingga diharapkan dapat menopang kinerja pertumbuhan ekonomi pada semester dua ini,” kata Febrio.

 



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :