SURVEI BANK INDONESIA

Penjualan Eceren Tetap Kuat, Inflasi Diprediksi Meningkat

Tetap kuatnya kinerja penjualan eceran itu didorong oleh subkelompok sandang yang meningkat.

By | Selasa, 12 September 2023 21:55 WIB

Ilustrasi. Presiden Joko Widodo di Pasar Tanah Abang. - Foto setneg.go.id
Ilustrasi. Presiden Joko Widodo di Pasar Tanah Abang. - Foto setneg.go.id

BELASTING, Jakarta--Survei Bank Indonesia menunjukkan kinerja penjualan eceran secara tahunan diprakirakan tetap kuat pada Agustus 2023. Namun, dari sisi harga, tekanan inflasi pada Oktober 2023 dan Januari 2024 diprakirakan bertambah berat.

Penjualan eceran yang diprakirakan tetap kuat pada Agustus 2023 tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2023 sebesar 204,4, atau tumbuh positif sebesar 1,3% (yoy). 

"Tetap kuatnya kinerja penjualan eceran itu didorong oleh subkelompok sandang yang meningkat, serta perbaikan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, perlengkapan rumah tangga lainnya, barang lainnya, serta suku cadang dan aksesori," kata Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Senin (11/9/2023).




Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh positif sebesar 0,5% (mtm), lebih baik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 8,8% (mtm). 

Perkembangan ini terutama didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta suku cadang dan aksesori yang meningkat, serta perlengkapan rumah tangga lainnya yang tetap kuat sejalan dengan kenaikan permintaan berkenaan dengan acara tahunan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada Juli 2023, IPR tercatat sebesar 203,3 atau secara tahunan tumbuh positif sebesar 1,6% (yoy). Perkembangan ini didukung oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta subkelompok sandang yang tetap tumbuh positif. 



Secara bulanan, penjualan eceran mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 8,8% (mtm), terutama dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami kontraksi, serta kelompok bahan bakar kendaraan bermotor yang tumbuh melambat sejalan dengan normalisasi aktivitas masyarakat setelah periode liburan sekolah dan cuti bersama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha 1444 H.

Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Oktober 2023 dan Januari 2024 meningkat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Oktober 2023 dan Januari 2024 sesuai pola musiman, masing-masing tercatat 118,7 dan 134,0, lebih tinggi dari periode sebelumnya yang sebesar 115,9 dan 130,0.



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :