APBN 2023

Industri Pindah Produksi Golongan Sigaret Buat Setoran Cukai Turun

Pelaku usaha tembakau shifting produksi, hindari kena cukai rokok tinggi

By | Rabu, 24 Mei 2023 18:38 WIB

ilustrasi (foto: DJBC Kemenkeu)
ilustrasi (foto: DJBC Kemenkeu)

JAKARTA, BELASTING—Penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) periode Januari-April 2023 terkumpul Rp72,35 triliun. Namun angka itu lebih rendah dibandingkan realisasi cukai periode yang sama di 2022.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan salah satu faktor penyebab melemahnya penerimaan cukai rokok Januari-April 2023 adalah penurunan produksi rokok, terutama golongan 1.

Adapun produksi hasil tembakau atau rokok golongan 1 sebanyak 13,57 miliar batang. Angka itu turun sebesar 2,57% dibandingkan produksi rokok golongan 1 pada 2022 yang sebanyak 13,93 miliar batang.




“Produksi hasil tembakau, kalau pertumbuhan akumulatif Januari-Maret sebetulnya mengalami kontraksi 15,2%,” ujarnya dalam APBN Kita, dikutip Rabu (24/5/2023).

Sri Mulyani juga mengungkapkan tarif rata-rata tertimbang cukai rokok mengalami kenaikan sebesar 1,92%, menjadi Rp689/batang. Dia menerangkan kenaikan tarif cukai terkonsentrasi pada rokok golongan 1 dan golongan 2.

Selanjutnya, Menkeu memaparkan produksi hasil tembakau per golongan. Produksi rokok golongan 1 turun sebesar 2,57%. Kemudian produksi rokok golongan 2 sebanyak 6,24 miliar batang atau tumbuh 11,25%.



Sementara itu, produksi rokok golongan 3 mencapai 4,51 miliar batang. Adapun angka produksi itu tumbuh melejit sebesar 42,85% dibandingkan tahun lalu yang hanya sebanyak 3,16 miliar batang.

“Kita perkirakan ada perubahan dari mereka yang golongan 1, kemudian banyak pelaku di golongan 3 atau golongan 3 mengambil pangsa golongan 1 dengan kenaikan harga cukainya paling rendah,” kata Sri Mulyani.

Jika menilik 4 bulan produksi hasil tembakau, perinciannya sebagai berikut, yakni pada Januari 2023 ada sebanyak 15,6 miliar batang rokok. Angka itu terkontraksi sebesar 1,51% dibandingkan tahun lalu.

Kemudian pada Februari 2023, produksi rokok berada di angka 24,32 miliar batang atau tumbuh sebesar 7,18% dibandingkan Februari 2022. Pada Maret 2023, produksi rokok mencapai 29,45 miliar batang atau anjlok 37,55% dibandingkan Maret 2022. Namun produksinya naik

Lalu pada April 2023, produksi rokok menurun dibandingkan 2 bulan sebelumnya. Adapun produksi rokok hanya mencapai 19,49 miliar batang atau tumbuh tipis sebesar 1,71% dibandingkan April 2022.



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :