REMPAH-REMPAH

Delapan Ladang Ekspor Perdana Komoditas Jahe ke Pasar UAE

PT Delapan Ladang Emas ekspor perdana jahe ke pasar Uni Emirat Arab (UAE).

By | Minggu, 05 November 2023 03:57 WIB

Klinik Ekspor Bea Cukai Malang berkomitmen mendorong UMKM merealisasikan ekspornya. Foto DJBC
Klinik Ekspor Bea Cukai Malang berkomitmen mendorong UMKM merealisasikan ekspornya. Foto DJBC

BELASTING, Jakarta--PT Delapan Ladang Emas ekspor perdana jahe ke pasar Uni Emirat Arab (UAE). Pengapalan rempah-rempah bahan baku pengobatan tradisional ini melejit sejak pandemi Covid-19.

Delapan Ladang Emas adalah perusahaan komoditi pertanian, termasuk rempah-rempah, kelapa, dan talas raksasa, yang berbasis di Malang dan Semarang. Daun talas kering digunakan sebagai pengganti tembakau.

Kini, Delapan Ladang Emas mengekspor komoditi jahe (Zingiber officinale) ke Uni Emirat Arab. “Delapan Ladang Emas ekspor pertama kalinya jahe ke negara Uni Emirat Arab,” ujar Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor Bea Cukai Malang, Dwi Prasetyo Rini, Jumat (3/11/2023).




Komoditas yang dikapalkan tersebut terdiri atas 2 kontainer 40 feet berisi jahe dengan berat total 40 ton senilai Rp1,04 miliar. 

Pelepasan ekspor perdana juga dihadiri beberapa pihak yang aktif membina UMKM ekspor, yaitu Badan Karantina Pertanian Surabaya Wilker Malang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, dan Dinas Pertanian Kabupaten Malang.

Menurut Rini, instansinya juga memfasilitasi para pelaku usaha, termasuk Delapan Ladang Emas, untuk dapat mewujudkan ekspor. 



“Klinik Ekspor Bea Cukai Malang berkomitmen mendorong UMKM merealisasikan ekspornya, kami berharap dapat menginisiasi munculnya eksportir baru dan menjaga kontinuitas ekspor dari Malang Raya,” kata Rini.

Ekspor jahe ke UAE dilakukan sejak 2020 atau pada tahun pertama ketika pandemi Covid-19 menjangkit. Volume ekspornya 4,070 ton (US$15.490) dan melejit pada tahun berikutnya menjadi 42,4 ton (US$54.938).

Ekspor jahe Indonesia ke UAE pada 2022 sempat turun menjadi 25,64 ton (US$40.869). Namun, pada tahun ini hingga September telah melejit kembali menjadi 169,78 ton (US$175.633).

Ekspor jahe Indonesia ke UAE terbilang masih sangat sedikit, yakni hanya 0,5% dibandingkan dengan total pengapalan Indonesia ke pasar dunia yang mencapai 32.721,2 ton. 

Volume pengapalan jahe Indonesia sepanjang Januari-September 2023 tersebut meningkat lima kali lipat dibandingkan ekspor pada tahun lalu yang hanya 6.447 ton. (*)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :