Cek! Sederet Fakta Menarik Hasil Penjualan Sukuk Wakaf SWR004
BELASTING, Jakarta – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mengumumkan total pemesanan pembelian SWR004 mencapai Rp112,563 miliar, terbesar sepanjang penerbitan sukuk wakaf ritel.
Masa penawaran sukuk wakaf ritel SWR004 dibuka sejak 7 Juli hingga 31 Agustus 2023. Pada Senin (4/9/2023), Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Suminto atas nama Menteri Keuangan menetapkan hasil penjualan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) seri SWR004.
Penjualan SWR004 menjangkau 709 wakif di Indonesia. "Total volume pemesanan pembelian SWR004 yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp112,563 miliar," kata Suminto dikutip dari siaran pers DJPPR, Sabtu (16/9/2023).
Penerbitan CWLS Ritel seri SWR004 merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk mendukung Gerakan Wakaf Nasional, pengembangan wakaf produktif di Indonesia, dan membantu pengembangan investasi sosial.
Melalui CWLS Ritel seri SWR004, pemerintah memfasilitasi para pewakaf uang baik yang bersifat temporer maupun permanen agar dapat menempatkan wakaf uangnya pada instrumen investasi yang aman dan produktif.
CWLS Ritel seri SWR004 memiliki tenor 2 tahun dan menawarkan tingkat imbalan/kupon floating with floor sebesar 5,85% per tahun, yang imbalannya akan disalurkan untuk program/kegiatan sosial yang memiliki dampak sosial dan ekonomi untuk masyarakat.
Penyaluran imbalan akan dilakukan oleh nazhir yang kredibel yang ditunjuk oleh Lembaga Keuangan Syariah-Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) dan disetujui oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai regulator dan pengawas nazhir.
Untuk meningkatkan partisipasi wakif (orang yang berwakaf) kepada nazhir (pengelola wakaf), nazhir diwajibkan membuat laporan kegiatan setiap 6 bulan kepada BWI, Kementerian Agama dan Kementerian Keuangan.
Dengan demikian, para wakif dapat memantau penyaluran dana hasil investasi wakafnya.
Dalam penerbitan SWR004 kali ini, pemerintah menggandeng sejumlah mitra distribusi dan nazhir beserta program sosialnya.
(1) Bank CIMB Niaga dengan nazhir Dompet Duafa. Program pendampingnya berupa digitalisasi 1 juta sekolah di seluruh Indonesia, dan program beasiswa bagi dhuafa.
(2) Bank Mega Syariah dengan nazdhir Badan Wakaf Indonesia. Programnya berupa pemberdayaan peternak.
(3) Bank Syariah Indonesia dengan nazhir Badan Wakaf Indonesia dan nazhir BSI Maslahat. Dalam hal ini, Badan Wakaf Indonesia memprogramkan pemberdayaan peternak sapi potong, adapun BSI Maslahat memeprogramkan pemberdayaan perempuan bidang keagamaan, pendidikan, sosial, kesehatan, dan ekonomi.
(4) Bank Muamalat Indonesia dengan nazhir Baitulmaal Muamalat. Beasiswa Tahfizh di Aset Wakaf Quran Learning Center Yogyakarta.
(5) Bank Permata Syariah dengan nazhir Wakaf Al Azhar. Programnya Dapur Halal Santri Nusantara.
(6) PT Bank KB Bukopin Syariah dengan nazhir Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia. Programnya berupa gerakan dakwah 1.000 dai di daerah 3T, sertifikasi halal usaha mikro, dan pembinaan usaha mikro.
(7) PT Bank KB Bukopin Syariah dengan nazhir Majelis Pendayagunaan Wakaf PP Muhammadiyah. Programnya berupa pembangunan sarana pendidikan, beasiswa pendidikan, bantuan kesejahteraan guru, dan pembangunan RS tipe C.
Fakta menarik hasil penjualan SWR004
Hasil pemesanan SWR004 sebesar Rp112,56 miliar, merupakan yang terbesar sepanjang penerbitan CWLS Ritel. Pemesanan berasal dari wakif individu sebesar Rp24,323 miliar dan wakif institusi sebesar Rp88,240 miliar.
Selain itu, capaian nominal pembelian terus meningkat, membuktikan bahwa strategi peningkatan literasi CWLS cukup efektif.
Wakif baru sebesar 76,16% dari total investor SWR04, lebih kecil dibandingkan SWR03 sebesar 89,97%. Sebesar 169 wakif pernah membeli SWR sebelumnya, sementara Wakif setia (selalu membeli SWR sejak SWR01) pada SWR04 sebesar 8 wakif.
Penjualan SWR004 melalui online masih cukup baik yaitu sebesar Rp24,128 miliar dengan jumlah wakif, sebesar 618 wakif (87,17%).
Wakif pegawai swasta mendominasi pemesanan dari wakif individu, baik dari sisi nominal pemesanan (Rp12,94 miliar atau 53,22%) maupun jumlah wakif (377 orang atau 53,48%).
Sementara itu, pemesanan dari wakif berprofesi ASN/TNI/Polri tercatat sejumlah Rp1,844 miliar dari 68 wakif, merupakan profesi dengan partisipasi terbesar kedua setelah pegawai swasta.
Berdasarkan generasi, wakif Generasi X mendominasi baik dari sisi nominal pemesanan maupun jumlah wakif dengan total nominal sebesar Rp13,9 miliar yang berasal dari 303 wakif.
Sementara itu, partisipasi generasi Z pada SWR004 sebesar Rp104 juta dari 6 wakif.
Penerbitan SWR004 pertama kali diterbitkan dengan kupon floating with floor dan mendapat sambutan cukup baik.
Secara keseluruhan, pemesanan SWR004 berasal dari 27 provinsi di seluruh Indonesia, naik tipis dibandingkan jangkauan pemesanan SWR003 dari 26 provinsi.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan nominal pemesanan terbesar, yaitu Rp98,79 miliar dan jumlah wakif terbanyak, yaitu 159 wakif.
KOMENTAR
Silahkan berikan komentar dengan baikTulis Komentar Anda :