TARGET NZE 2060

Pemerintah Susun Revisi Kebijakan Energi Nasional

Dua langkah untuk mewujudkan NZE adalah pengembangan EBT dan pemanfaatan dari efisiensi energi.

By | Minggu, 01 Oktober 2023 11:27 WIB

Presiden Joko Widodo meluncurkan Bursa Karbon Indonesia dalam acara yang digelar di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Selasa, 26 September 2023. - foto presidenri.go.id
Presiden Joko Widodo meluncurkan Bursa Karbon Indonesia dalam acara yang digelar di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Selasa, 26 September 2023. - foto presidenri.go.id

BELASTING, Jakarta--Kementerian ESDM bersama Dewan Energi Nasional (DEN) tengah melakukan revisi Kebijakan Energi Nasional (KEN) merespons target Net Zero Emission (NZE) 2060 atau lebih cepat seperti yang ditetapkan Presiden.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan revisi kebijakan energi nasional tersebut mencakup strategi-strategi yang diperlukan untuk mencapai target tersebut.

"Jadi, kami ingin menjadikan upaya dekarbonisasi ini membuat Indonesia semakin kompetitif," kata Dadan Kusdiana saat menjadi narasumber pada acara bertajuk Sustainable Future: Closing Bell di Jakarta, Jumat (29/9/2023).




Dalam membuat kebijakan, katanya, Kementerian ESDM menyusun kebijakan yang tepat serta berkoordinasi dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perindustrian, yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi.

Dadan optimistis pemenuhan target tercapai berkat dukungan dari berbagai pihak atas langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam mewujudkan NZE, serta besarnya ketersediaan sumber daya energi baru terbarukan (EBT) yang beragam dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Kebetulan kita ini mempunyai sumber daya EBT yang melimpah, banyak, beragam dan ini tersebar di seluruh wilayah negara kita. Tidak banyak negara yang seperti kita. Ini menjadi modal yang baik," ungkap Dadan.



Dua langkah yang harus dilakukan untuk mewujudkan NZE adalah pengembangan EBT dan pemanfaatan dari efisiensi energi. Itu semua tentu memerlukan investasi, dan investasi ini tentu sangat baik untuk kita.

Limpahan potensi EBT yang dimiliki Indonesia mulai dari energi surya, bayu, hidro, bioenergi, panas bumi, hingga arus laut. Total potensi EBT yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai mencapai NZE 2060 itu mencapai 3.686 gigawatt (GW).

NOL EMISI KARBON

NZE atau nol emisi karbon adalah kondisi, di mana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi.

Untuk mencapainya diperlukan transisi dari sistem energi yang digunakan sekarang ke sistem energi bersih guna mencapai kondisi seimbang antara aktivitas manusia dengan keseimbangan alam.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam melakukannya adalah mengurangi jumlah karbon atau gas emisi yang dihasilkan dari berbagai kegiatan (aktivitas) manusia pada kurun waktu tertentu, atau lebih sering dikenal dengan jejak karbon.

Jejak karbon yang dihasilkan akan memberikan dampak negatif bagi kehidupan di bumi, seperti kekeringan dan berkurangnya sumber air bersih, timbul cuaca ekstrem dan bencana alam, perubahan produksi rantai makanan, dan berbagai kerusakan alam lainnya.

Untuk itu, peran Kementerian ESDM sebagai pengelola energi menjadi sangat penting dalam mewujudkan NZE sesuai target yang sudah ditetapkan. Meski demikian, dalam prosesnya mewujudkan NZE itu merupakan tanggung jawab bersama.

"Transisi energi untuk mewujudkan NZE ini menjadi upaya bersama secara nasional dan menjadi penggerak supaya ekonomi sebagimana yang disampaikan oleh Presiden," katanya.

Ekonomi kita menjadi semakin hijau. Hal inilah yang nanti akan menjadi pendorong utama perekonomian semakin kompetitif baik dari investasi maupun dari sisi pemanfaatan energiuntuk penurunan gas rumah kaca.



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :