BELASTING, Bekasi—Para pembeli tanah kavling di Desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, meminta Camat Tarumajaya agar menyelesaiakan denda administrasi atas transaksi tanah-tanah mereka.

Para pembeli tanah kavling di Desa Segara Makmur dengan pihak Penjual melakukan jual-beli atas bidang tanah sejak 2005. Para pembeli adalah korban proses penjualan tanah kavling yang tidak bertanggung jawab dan tidak profesional sehingga peralihan tanah kepada pembeli masih terkatung-katung.

 “Kami mohon Bapak Camat Tarumajaya agar berperan aktif membantu menyelesaikan proses jual beli atas masing-masing tanah kavling kami,” kata M. Dahlan, tokoh masyarakat sebagai salah satu pembeli Tanah Kavling, Kamis (25/1/2024).

Permohonan tersebut disampaikan mengingat para pembeli telah melakukan pelunasan dan telah memiliki akta jual-beli dan selama belasan tahun menunggu penyelesaian atas pembelian atas tanah kavling mereka masing-masing.

Menurut M. Dahlan, para pembeli tanah kavling telah melakukan pelunasan, memiliki akta jual-beli, dan telah melakukan pembayaran ulang Pajak Penjual dan BPHTB atas masing-masing bidang tanahnya. Akan tetapi, mereka terkendala denda administrasi ketika melakukan proses selanjutnya.

Obyek Tanah Kavling di Desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumajaya terdiri atas 70-an bidang tanah, yang terletak di Desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Dalam rangka fungsi pelayananan masyarakat serta untuk memperoleh penyelesaian secara damai dengan asas mufakat, Camat Tarumajaya telah mengagendakan forum pertemuan untuk melakukan klairifikasi dengan para pihak pada 29 Januari 2024.

“Kasihan para pembeli, belasan tahun penyelesaian atas transaksi tanah mereka terkatung-katung tidak kunjung selesai. Jika proses jual-beli telah selesai sempurna, tentu para pembeli akan bisa hidup dengan tenang karena memperoleh kepastian atas hak tanahnya,” kata M.Dahlan.