Inovasi Teknologi

SIC Kembali Tantang Anak-anak Muda Ciptakan Solusi IoT

Para siswa telah melahirkan programming pembelajaran jarak jauh SAHYT, dan helm canggih MyWay.

By | Kamis, 31 Agustus 2023 10:47 WIB

 Batch ini kembali berfokus pada IoT dengan tema seputar education, smart building, green issues, dan small middle enterprise empowerment. - Foto SIC
Batch ini kembali berfokus pada IoT dengan tema seputar education, smart building, green issues, dan small middle enterprise empowerment. - Foto SIC

BELASTING, JAKARTA–Inovator muda dari Samsung Innovation Campus (SIC) telah melahirkan berbagai inovasi teknologi. SIC kembali menantang anak-anak muda menciptakan solusi teknologi berbasis Internet of Things (IoT) yang lebih mutakhir.

Sejak diluncurkan pada 2019, SIC terus berevolusi dengan mengembangkan pelatihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang relevan dengan perkembangan dan kebutuhan zaman bagi anak-anak SMK dan Madrasah Aliyah.

Saat ini, SIC Batch 4 2022/2023 masih berlangsung. Batch ini kembali berfokus pada IoT dengan tema seputar education, smart building, green issues, dan small middle enterprise empowerment.




SIC Batch 4 2022/2023 telah memasuki stage 3 untuk IoT Product Development Bootcamp yang berlangsung selama 12 pekan hingga September 2023.

Pada fase ini, 500 siswa peserta yang terbagi menjadi 100 tim, mempelajari pengembangan produk IoT secara blended learning, yang melibatkan webinar, belajar mandiri, penugasan, peer-learning, dan group mentoring intensif dengan 25 mentor.

Dari SIC tahun sebelumnya, para siswa sekolah menengah telah melahirkan inovasi, seperti Smart Hydroponic Technology (SAHYT), sebuah programming pembelajaran jarak jauh berbasis web; dan helm canggih MyWay yang terhubung dengan aplikasi untuk tuna netra.



Melalui aplikasi WayApp, Helm MyWay memberikan informasi  bagi tunanetra, seperti suara peringatan, panggilan kepada penggunanya bila keluarga mencari, mengirim notifikasi hingga dapat mengetahui halangan di depan ketika mereka berjalan.

Helm cerdas MyWay menggunakan Sensor Ultrasonik untuk mendeteksi halangan, sehingga bila ada suatu halangan dalam jarak 80 sentimeter.

Upaya membawa generasi muda Indonesia lebih fasih dalam mengembangkan inovasi teknologi itu kembali mendapatkan penghargaan Gold Award untuk kategori Excellence in Provision of Literacy & Education Award dari The 15th Annual Global CSR & ESG Summit and Awards 2023.

"Ini menjadi semangat baru atas komitmen kami untuk meningkatkan literasi dan pendidikan generasi muda dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah secara kreatif dan mengembangkan keterampilan," kata Head of Corporate Citizenship PT Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono.

Pengembangan produk IoT menjadi salah satu keterampilan penting dan sedang diminati oleh industri saat ini, sejalan dengan makin integralnya produk-produk IoT dalam gaya hidup masyarakat.

Contohnya di rumah, berbagai perangkat rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci, bahkan AC, sudah bisa terhubung ke Internet dan dikontrol dari smartphone. Jumlah perangkat IoT sudah melebihi koneksi seluler di Indonesia.

Pada 2022, perangkat IoT mencapai 400 juta dan diperkirakan mencapai 678 juta perangkat pada 2025. Sementara pada 2022, jumlah koneksi seluler di Indonesia mencapai 370,1 juta.



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :