JAKARTA, BELASTING—Korban tewas tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan hingga saat ini tercatat berjumlah 154 orang. 

Korban meninggal dalam tragedi pada Sabtu (29/10/2022) karena berdesak-desakan dalam kerumunan massa. Kepolisian Korsel masih menyelidiki tragedi ini dan belum bisa menyimpulkan penyebab 154 orang tewas. Namun diduga kuat penyebabnya yakni henti jantung pada hampir semua korban.

Mengutip Mayo Clinic, henti jantung mendadak adalah hilangnya fungsi jantung, pernapasan, dan kesadaran secara tiba-tiba. 

Henti jantung mendadak sedikit berbeda dengan serangan jantung. Henti jantung mendadak ini diakibatkan oleh masalah di sistem kelistrikan jantung yang mengganggu pemompaan jantung dan menghentikan aliran darah ke tubuh Anda.

Jika tidak segera mendapat pertolongan, henti jantung mendadak dapat menyebabkan kematian. 

Tak heran, jika petugas medis di Itaewon langsung melakukan pertolongan pertama dengan memberikan CPR dan kejut jantung kepada korban untuk mestimulasi kerja jantung agar bekerja.

Kekurangan oksigen diduga kuat memicu henti jantung dimana terjadi aritmia dan fibrikasi ventrikel.

Artmia terjadi ketika sinyal listrik di jantung mengalami masalah yang menyebabkan detak jantung tidak normal. Sementara fibrilasi ventrikel adalah jenis aritmia dan merupakan penyebab paling umum dari henti jantung.

Penyebab lain dari henti jantung mendadak yakni terjadi pembesaran jantung (kardiomiopati). Otot jantung melebar atau menebal, menyebabkan kontraksi jantung yang tidak normal.

Kemudian henti jantung juga bisa terjadi karena penyakit arteri koroner. Jenis penyakit jantung ini terjadi ketika arteri koroner menyempit dan menebal oleh penyumbatan plak, yang membatasi aliran darah ke jantung. 

Jika tidak diobati, penyakit arteri koroner dapat menyebabkan gagal jantung atau aritmia, yang keduanya dapat menyebabkan henti jantung. (sds)