KERJA SAMA INTERNASIONAL

Dana Pandemi Diklaim Jadi Prestasi Presidensi G20 Indonesia

Kesepakatan di bidang kesehatan jadi salah satu deal dalam KTT G20

By | Rabu, 23 November 2022 08:30 WIB

Ilustrasi (foto: Kemenkeu)
Ilustrasi (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, BELASTING—Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengeklaim bahwa Indonesia sempat membubuhkan prestasi dalam presidensi G20 tahun 2022 ini.

Febrio mengatakan ada 3 isu utama yang disampaikan dalam presidensi G20 dan ketiga capaiannya dapat dipamerkan. Itu terdiri dari sistem kesehatan global, transformasi ekonomi digital, dan transisi energi.

“Kita bersyukur untuk ketiga agenda yang ditekankan oleh Bapak Presiden dalam presidensi G20 Indonesia telah menghasilkan capaian-capaian yang luar biasa dan semua capaian ini melebihi ekspektasi yang kita siapkan dari awal,” ujarnya dikutip Rabu (23/11/2022).




Febrio menyebutkan terkait sistem kesehatan, Indonesia meluncukan pandemic fund. Hingga 14 November 2022, ada komitmen finansial senilai US$1,4 miliar dari 24 negara G20, non G20, dan lembaga filantropi.

Dia berharap pandemic fund dapat terkumpul sedikitnya US$10 miliar setiap tahun dan dalam kurun beberapa tahun ke depan. Tujuannya untuk memastikan sistem arsitektur kesehatan dunia siap menghadapi ancaman pandemi.

Selanjutnya, Indonesia menyuarakan transformasi ekonomi digital dan membuat konsensus dari banyak negara untuk mendukung pengembangan ekonomi digital di negara berkembang (emerging countries).



Terlebih lagi transformasi ekonomi digital di sektor UMKM. Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani sempat menyampaikan perihal terkait ekonomi digital dalam rangkaian acara G20 di Bali.

Menkeu menyampaikan ekonomi digital perlu ditopang oleh sumber daya manusia yang memadai, kebijakan yang berorientasi menumbuhkan kegiatan ekonomi digital, serta penetrasi internet yang terukur.

Febrio menilai isu transisi energi juga menorehkan prestasi. Dia menyebutkan ada komitmen investasi senilai US$20 miliar dari negara G7 yang akan dipakai mendukung transisi energi di Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga meluncurkan Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform sebagai wadah blended finance. Utamanya akan dipakai untuk memenuhi komitmen net zero emission dan meningkatkan energi bersih.

“Prestasi-prestasi yang kita hasilkan tersebut tentunya membuat kita bangga, kita menyadari bahwa yang kita hasilkan bersama, secara domestik dengan sinergi membawa ekonomi kita keluar dari krisis,” ungkap Febrio. (das)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :