KURS JISDOR BI

Kurs Rupiah Jisdor Kembali Melemah ke Rp15.299, Tertinggi dalam 31 Bulan

Di pasar spot hari ini, rupiah juga melemah 67 poin atau 0,44% menjadi Rp15.318 per dolar AS.

By | Senin, 10 Oktober 2022 18:56 WIB

JAKARTA, BELASTING—Kurs rupiah JISDOR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) terhadap dolar Amerika Serikat (AS), Senin (10/10/2022), tembus ke level tertinggi dalam 31 bulan menjadi Rp15.299.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) kurs JISDOR tertinggi sebelumnya tercapai pada 29 April 2020 atau saat bencana Covid-19 menghantam Indonesia, yaitu Rp15.415.

Sebelumnya, Jumat (7/10/2022), kurs Bank Indonesia (BI) atau kurs rupiah JISDOR terhadap dolar AS berada pada level Rp15.246.




Di pasar spot penutupan hari ini, Senin ((10/10/2022), rupiah juga ditutup melemah 67 poin atau minus 0,44% menjadi Rp15.318 per dolar AS, tertinggi sejak 20 April 2020.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak di zona merah. Won Korea Selatan melemah 0,99%, dolar Singapura minus 0,34%, peso Filipina minus 0,12%.

Lalu, yen Jepang melemah 0,17% dan yuan China minus 0,42%. Sementara, dolar Hong Kong dan ringgit Malaysia stagnan.

Mata uang negara maju juga kompak melemah. Poundsterling Inggris melemah 0,35%, euro Eropa minus 0,54%, dolar Australia minus 1,18%, dan dolar Kanada minus 0,15%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan menguatnya mata uang dolar AS menyusul kuatnya laporan pekerjaan AS yang membuat bank sentral AS menurunkan sikap hawkishnya.



Adapun kekhawatiran atas kondisi geopolitik yang tidak stabil di Eropa dan Asia mendorong perdagangan ke dolar. Data departemen tenaga kerja AS menunjukkan nonfarm payrolls naik di atas ekspektasi pada September.

Sementara itu, angka pengangguran juga turun dari Agustus. Laporan tersebut menunjukkan tangguhnya tenaga kerja AS sehingga The Fed mendapat ruang untuk mengetatkan kebijakan secara tajam guna melawan inflasi.

Pasar juga memperkirakan The Fed akan menekan suku bunga 75 basis poin bulan depan. Kini pasar menunggu data IHK AS untuk September yang diharapkan menjadi faktor pengetatan kebijakan The Fed.

"Angka inflasi yang lebih kuat dari perkiraan pada Agustus telah mengguncang pasar dan mendorong dolar," ujar Ibrahim dalam risetnya, Senin (10/10/2022).

Lebih lanjut, Ibrahim mengatakan Pemerintah Indonesia berupaya menjaga kestabilan harga dan memberikan bantuan sosial untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri.

Hal ini dilakukan demi mengantisipasi krissi ekonomi global. "Strategi pemerintah tepat dalam menyikapi gejolak global dengan menjaga kestabilan harga serta memberikan bantuan sosial (bansos) pada masyarakat," katanya.

Menurut Ibrahim, solusi untuk bertahan dari kondisi perekonomian global adalah dengan menjaga daya beli masyarakat.

Hal ini lantaran perkonomian Indonesia cenderung ditopang oleh konsumsi rumah tangga dalam negeri dan juga Produk Domestik Bruto (PDB) yang jumlahnya 50% dari konsumsi rumah tangga.

Ia memprediksi rupiah akan dibuka fluktuatif pada perdagangan besok, dan ditutup pada rentang Rp15.300 sampai Rp15.360. Berikut kurs jisdor BI periode 11 Juli - 22 Juli 2022:

No Tanggal Kurs
1 10 Oktober 2022 Rp15.299,00
2 7 Oktober 2022 Rp15.246,00
3 6 Oktober 2022 Rp15.197,00
4 5 Oktober 2022 Rp15.196,00
5 4 Oktober 2022 Rp15.276,00
6 3 Oktober 2022 Rp15.293,00
7 30 September 2022 Rp15.232,00
8 29 September 2022 Rp15.247,00
9 28 September 2022 Rp15.243,00
10 27 September 2022 Rp15.155,00

Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya mengatakan tahun 2022 ini Bank Indonesia akan melakukan triple intervention guna mengantisipasi normalisasi kebijakan moneter global.

“BI juga akan melalukan penyerapan likuiditas secara bertahap dengan mempertimbangkan kredit perbankan dan penerbitan SBN pemerintah,” katanya. (Isa)



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :