ALAT MESIN PERTANIAN

Kemenkop Arahkan IKM Otomotif Bidik Pengadaan Alsintan

Kementerian Pertanian dapat tambahan anggaran Rp5 triliun, termasuk untuk pengadaan alsintan.

By | Senin, 11 Maret 2024 14:12 WIB

Tanam jagung di Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021). Presiden Joko Widodo menaiki traktor John Deere, alsintan penanam benih jagung buatan pabrikan Amerika Serikat. - Foto Presidenri.go.id
Tanam jagung di Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021). Presiden Joko Widodo menaiki traktor John Deere, alsintan penanam benih jagung buatan pabrikan Amerika Serikat. - Foto Presidenri.go.id

Belasting, JAKARTA-Kementerian Koperasi dan UKM siap memfasilitasi pelaku industri penyedia komponen otomotif untuk pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang menjadi salah satu program lintas kementerian. 

Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman mengatakan permintaan terhadap produk alsintan khususnya di pedesaan cukup tinggi sehingga menjadi peluang untuk perluasan akses pasar.

"Peluang kita adalah alat pertanian," kata Hanung dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema Hilirisasi Industri melalui UKM/IKM dan Koperasi Khususnya Industri Komponen Otomotif R2/R3 EV di Jakarta, Jumat (8/3/2024).




Menurutnya, pengadaan alsintan tersebut perlu sesegera mungkin didiskusikan dengan Kementerian Pertanian atau Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi agar pemerintah desa bisa belanja barang tertentu ini ke UMKM.

Dari sisi pembiayaan, Hanung berharap UMKM produsen komponen otomotif membentuk koperasi agar dapat mengakses pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM.

Selain itu Kementerian Koperasi juga siap mengadvokasi masalah hukum yang saat ini sedang dialami oleh UMKM produsen knalpot yang kerap terkena razia oleh aparat kepolisian.



"Persoalan knalpot ini, rencananya pada 14 Maret 2024 akan ada diskusi dengan pihak kepolisian untuk melihat kembali ketentuan-ketentuan yang berlaku. Jadi kita bantu juga dari aspek hukum," katanya. 

ANGGARAN ALSINTAN

Menjelang akhir 2023, Kementerian Pertanian mendapatkan tambahan anggaran senilai Rp5,8 triliun, yang mana sebanyak Rp1,5 triliun di antaranya untuk pengadaan alsintan. 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman mengatakan bahwa pihaknya masih membutuhkan sedikitnya 50.000 unit traktor untuk meningkatkan produksi komoditas pertanian. 

Selain traktor, Kementerian Pertanian juga akan berbelanja beragam alsintan lainnya, seperti alat semprot (hand sprayer) hingga alat berat berupa eksavator .

Amran menyebutkan pihaknya sedang menggiatkan penggunaan teknologi berupa alsintan untuk mengoptimalkan percepatan tanam. 

“Kalau gunakan rice transplanter, satu orang bisa menanam di lahan satu hektare hanya selama 20 menit. Sementara kalau pakai tangan, butuh waktu 20 hari untuk luas lahan yang sama,” ungkap Amran, Selasa (16/1/2024).



KOMENTAR

Silahkan berikan komentar dengan baik

Tulis Komentar Anda :