JAKARTA, BELASTING—Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan uang program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kian meningkat dan saat ini terkumpul sejumlah Rp139,1 triliun.

Menkeu mengatakan dana itu diberikan kepada generasi muda untuk menempuh pendidikan, dan menjadi generasi solutif menjawab tantangan zaman. Dia menjelaskan Badan Layanan Umum LPDP didirikan dan mengelola dana sejak 2010.

“11 tahun yang lalu LPDP dimulai dengan dana Rp1 triliun, dan sekarang sudah mencapai Rp139,1 triliun,” ujarnya dikutip Senin (7/8/2023).

Sri Mulyani menyebutkan dengan pengelolaan dana tersebut, penerima beasiswa LPDP sedikitnya mencapai 200 ribu orang. Jumlah itu merupakan penerima beasiswa murni dari LPDP.

Dia memerinci LPDP hingga saat ini telah menyalurkan dana program beasiswa untuk menyekolahkan sebanyak 40.174 putra dan putri Indonesia.

Sementara itu, dana pendidikan yang disalurkan melalui Kementerian/Lembaga (K/L) terbagi menjadi 2. Untuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memiliki 159.752 penerima beasiswa, dan Kementerian Agama sebanyak 20.089 penerima.

Selain pendidikan, Sri Mulyani menyampaikan LPDP juga memberikan dana untuk kegiatan penelitian dan riset. LPDP menggunakan dana yang telah dikelola untuk mebiayai sebanyak 2.426 proyek riset.

Menkeu mengatakan penyaluran dana pendidikan LPDP mencakup banyak sektor, seperti transportasi, kesehatan, budaya. Oleh karena itu, dia menyebut LPDP dengan istilah ‘palu gada untuk pendidikan dan penelitian.

Dia menambahkan LPDP memberikan beasiswa melalui program afirmasi yang terbuka untuk seluruh muda-mudi Indonesia. Itu termasuk orang yang berasal dari daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T).

“Ini [beasiswa] adalah salah satu instrumen untuk mewujudkan mimpi kita, agar putra-putri generasi muda Indonesia yang memiliki impian dan ambisi tinggi, tidak melihat tantangan sebagai sesuatu yang membuat kecil hati,” kata Sri Mulyani.